Rabu, 29 Mei 2013

7. Modernisasi Jangan Dipaksakan




 Dandim Pesimis Tatap Muka Tomas Dan Pemerintah Hasilkan Solusi

KALABAHI, BANGKIT - Sikap ini disampaikan Dandim 1622 Alor, Ebedhazer Lumbang Tobing saat diberi kesempatan berbicara dalam sesi dialog yang difasilitasi oleh GAMKI Alor, 13 April silam, di Rumah Jabatan Bupati Alor. “Kegiatan hari ini dipertanyakan. Dalam undangan adalah diskusi ternyata disini adalah lomba berpidato” tegas Tobing. Tobing melanjutkan bahwa kalau metode dialog seperti ini tidak ada yang kita ambil dari acara ini.
Ebenhaezer juga mengatakan bahwa kurang tepat kalau poin ini dibicarakan oleh tokoh gereja. “seharusnya datangkan tokoh–tokoh intelektual, karena nanti akan sulit untuk disimpulkan dan sulit mencapai target” tegas Tobing. Ia melanjutkan bahwa teknologi tidak menjamin orang masuk sorga;”Siapa yang bisa menjamin orang berteknologi canggih lalu pintar dan masuk sorga ? tegas pak Dandim. Tobing berharap tokoh gereja jangan berpikir terlalu tinggi. Sebagai gambaran ia menceritakan juga kisahnya sewaktu bertugas di Papua. Rakyat di Papua menurutnya lebih membutuhkan keamanan dari pada pembangunan infrastruktur sehingga fasilitas yang ada menjadi mubazir. Justru menurutnya dalam kesederhanaanlah orang bisa belajar banyak hal. Dandim berharap modernisasi jangan terlalu dipaksakan.
Dalam kesempatan tersebut ia lebih menginginkan momentum tersebut digunakan untuk pencerahan rohani dari pada diskusi. Hal ini menurutnya karena tokoh yang diundang bukan pada kapasitasnya. Seharusnya apabila mengadakan kegiatan seperti ini beliau mengusulkan untuk melibatkan tokoh–tokoh intelektual. Namun dalam sejumlah kritikan tersebut beliau juga memberikan provisiat bagi GAMKI Alor, anak–anak muda yang mau mengumpulkan berbagai elemen dalam event tersebut. ( b1 )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar