Rabu, 29 Mei 2013

16. Perempuan Kristen Alor Belum Sadar Kalau Punya Potensi


Ketua GOP Alor, Merry Gorangmau


KALABAHI, BANGKIT -  Perempuan kristen belum sadar kalau punya potensi. Hal ini disampaikan oleh Mery Gorangmau, Ketua Gabungan Organisasi Perempuan (GOP) Kabupaten Alor saat ditemui oleh Bangkit pertengahan April silam. Di ruang kerjanya, Gorangmau mengatakan, berdasarkan hasil penelitian sebuah lembaga dari Jerman menemukan mayoritas perempuan Alor memiliki kerampilan membuat kue hanya tidak dipergunakan sebagai suatu peluang ekonomi. “kita melihat saat ini untuk mencari kue saja susah; sekalipun ada itu dijual oleh orang dari luar Alor”, keluh Gorangmau.
Selain itu istri dari Drs. Sinsigus Pulingmahi menuturkan, ada beberapa masalah yang membuat perempuan kristen Alor tidak berkembang. Pertama, Perempuan Alor tidak sungguh sungguh dalam bekerja. “Kami pernah memfasilitasi untuk memberikan modal usaha maupun penguatan – penguatan bekerja sama dengan beberapa dinas terkait akan tetapi tidak mendapatkan hasil yang baik”, imbuh salah satu Kabag di Badan Lingkungan Hidup Daerah Alor. 
Kedua, sikap konsumtif,. “Kebanyakan mama – mama tidak bisa membedakan mana modal usaha dan uang untuk konsumsi rumah tangga, sehingga banyak ditemukan kredit macet”. Ketiga urusan adat dan keluarga yang terlalu mahal. “Bagi orang yang mampu, itu tidak menjadi masalah, namun kebiasaan yang terjadi, orang yang tidak mampu juga dipaksakan untuk mengikuti semua tradisi dan aturan adat yang berlaku”. Keempat, masih ada perempuan yang malas.
Di samping masalah internal perempuan, Gorangmau menambahkan, terdapat masalah eksternal yakni terjadi tumpang tindih dalam kredit usaha kecil antara Badan Pemberdayaan Masyarakat Pembangunan Desa (BPMPD), Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) maupun Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (BPPKB) Kabupaten Alor, dimana hingga saat ini pemerintah diduga belum mempunyai database umum tentang kelompok pengelola kredit usaha kecil menengah dan masing – masing dinas masih bergerak dengan programnya sendiri – sendiri, sehingga hal ini memungkinkan adanya kelompok yang meminjam kredit lebih dari dua tempat.
Untuk itu, Ketua GOP yang cukup vokal ini meminta pihak gereja agar membentuk kelompok ekonomi yang dikoordinir secara baik sehingga bisa memfasilitasi dan memberdayakan kelompok perempuan dalam gereja. ( b1 )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar