Jumat, 31 Mei 2013

38. Untrib di-Negerikan, Permenas Kolly : “Ini Peluang”





KALABAHI, BANGKIT – Terkait adanya wacana mengenai Universitas Tribuana (Untrib) yang dinegerikan, Permenas Kolly, Ketua Yayasan Tribuana pun angkat bicara. Dihubungi via ponsel, Kolly berpendapat bahwa Kita punya semangat sudah luar biasa dalam mendirikan kampus ini, namun di lain pihak kita juga butuh sarana pendukung,  sumber daya manusia (SDM) dalam hal ini  dosen yang berkualitas dengan standar pendidikan minimal strata dua,  dan lain sebagainya, dan ini sudah jadi keharusan. Namun menurutnya hingga tahun kelima keberadaan Untrib  masih memiliki sejumlah kekurangan. “kalau memang ada niat baik dari pemerintah pusat untuk menegrikan Perguruan Tinggi Swasta (PTS) yang berada di daerah perbatasan, saya pikir ini upaya cerdas dari pemerintahn pusat dalam rangka mendorong SDM di daerah- daerah perbatasan, dan pasti hal ini peluang yang baik” ujar Permenas.
Permenas Kolly juga menyampaikan bahwa memang dalam hal ini Untrib milik gereja. “Tetapi saya pikir gereja juga mesti merasa bersyukur karena pemerintah daerah maupun pemerintah pusat punya niat baik untuk mendorong niat kita” lanjut Permenas. Kalau memang ada upaya itu yang telah disampaikan oleh pemerintah pusat saya pikir kita menerimanya dengan baik. Tentunya motivasi kita dalam hal ini adalah semata – mata untuk pemberdayaan SDM di Alor. “Niat baik dan upaya pemerintah pusat ini sebuah peluang emas untuk kita” tegas Permenas Kolly.
Ketika ditanya apakah ada dampak negatif apabila Untrib dinegerikan, ia menjawab bahwa  kalau  kita semua mau berpikir secara positif tidak akan ada dampak negatif. “Berpikirlah secara sehat bahwa ini semata – mata untuk kepentingan anak bangsa; mari kita berpikir dengan jerinih dan senang hati” lanjut Kolly. Menurutnya ini sudah waktunya pemerintah pusat memberikan bantuan kepada kita. “Kecuali pusat alihkan ke swasta lain itu yang tidak boleh” tegasnya.  Kolly juga berpendapat bahwa dinegerikan sama dengan pemerintah sudah menaruh perhatian kepada masyarakat.
Terkait dengan wacana yang dimunculkan oleh Bupati Alor dalam sambutannya pada saat Wisuda 114 mahasiswa Untrib yang mengatakan bahwa akan ada kemungkinan di Alor akan dibuka lagi perguruan tinggi negeri, bahkan Bupati dalam sambutanya sempat mengatakan bahwa  dalam dua tahun belakangan Pemerintah telah membuka SMA sebanyak – banyaknya untuk mempersiapkan hadirnya universitas negeri di Alor, Permenas Kolly berpendapat bahwa itu harus dibatasi. “ini sama dengan upaya untuk menghancurkan” tegasnya.  Menurut Kolly, memang  boleh untuk dilakukan tetapi sekarang belum waktunya. Kolly melanjutkan bahwa kampus yang sudah ada ini yang perlu dibenahi terlebih dahulu barulah berpikir untuk membuka kampus baru. 
“Sebagai penggagas dan pendiri saya berharap untuk kita jangan berpolemik; yang penting kampus ini bisa jalan” lanjut Kolly. Saat dikonvirmasi bahwa tentunya dengan dialihstatuskan maka kepentingan gereja sulit untuk masuk, Kolly berpendapat bahwa apapun statusnya tentunya tujuannya untuk  mensejahterakan umat dan menurutnya ini sama dengan tujuan dari gereja itu sendiri; “kalau sudah  dikelola pemerintah berarti tujuannya baik”. Untuk itu Kolly berharap ada momentum yang baik untuk didiskusikan bersama terkait dengan wacana tersebut (b1).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar