Rabu, 29 Mei 2013

21. Dua Malam, GKII Gelar KKR Di Batunirwala




KALABAHI, BANGKIT – Gereja Kemah Injil Indonesia (GKII) Daerah Alor menggelar Kebaktian Kebangunan Rohani (KKR) di Stadion Utama Batuirwala, 25-26 April 2012 silam. Ketua Biro Penginjilan GKII Wilayah Indonesia Timur II, Pdt. Yafet M. Padakari dan Ketua Komisi Penginjilan GKII Daerah Alor, Pdt. Markus Maukari, S.Th bertindak sebagai pembicara dalam KKR bertema “Kasihnya Memulihkan itu”.
KKR malam pertama dipimpin oleh Pdt Maukari dengan tema Kebangkitan Kristus. Dengan mengutip Injil Markus 16:1-5, ia menyampaikan, Kasih Kristus kepada kita adalah kuasa kebangkitan-Nya yang menjadikan suatu kehidupan baru baru dan sempurna. Tidak ada satu orang pun yang mampu menggulingkan batu besar penutup kubur Yesus karena tebalnya 40 cm dan garis tengahnya 150 cm tetapi oleh kuasa-Nya batu tersebut dapat terguling. Kuasa kebangkitan memberikan kemenangan bagi kita sebagai orang-orang percaya dan kuasa-Nya mampu melepaskan segala persoalan hidup karena berbicara tentang batu yang besar adalah berbicara tentang beban hidup yang senantiasa hadir dalam setiap dinamika.
Pdt. Maukari tampil sebagai pembicara pada malam kedua. Dengan mengutip Kitab Yesaya 53:1-7, ia menekankan, penebusan Kristus dilakukan secara sempurna untuk manusia. Nilai terbesar dalam kebudayaan, potensi terbesar, bahaya terbesar dalam masyarakat dan masalah terbesar dalam hidup manusia adalah manusia itu sendiri. Alkitab mencatat, bahwa manusia diciptakan menurut gambar dan rupa Allah. Segala potensi dari Allah terdapat dalam diri manusia tetapi ketika manusia jatuh ke dalam dosa, yang terjadi adalah kehilangan kemuliaan (Roma 3:23). Tidak ada kemungkinan untuk manusia diselamatkan dari kuasa maut tetapi besar kasihNYa kepada manusia (Yoh 3:16).
Berdasarkan Roma 8:32, kasih Allah bukan untuk orang Kristen saja, melainkan siapa yang percaya kepadaNya akan diselamatkan. Sebelum Yesus lahir, Yesaya telah menubuatkan bahwa Ia akan mengalami kesengsaraan bahkan mati untuk melepaskan manusia dari belenggu dosa. Kita adalah umat tebusan Allah. Manusia telah menjadi harta dan budak dosa tetapi ditebus dan dibayar lunas oleh Yesus dan Kristus hidup di dalam kita. Kalau manusia dibayar secara kredit maka ketika berada dalam sorga, ia harus terus-menerus membayar kredit di Bumi.
Hidup bahkan seluruh anggota tubuh telah dibayar lunas oleh Kristus sehingga kata No Smoking jangan sebatas berada di areal Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum. Secara ekonomi, perokok mengalami kerugian tetapi memiliki dua keuntungan. Pertama, suara batuk berdahak penghuni rumah yang perokok dapat membuat pencuri lari bila hendak membidik rumah perokok sebagai rumah sasaran pencuri. Kedua, seorang perokok tidak akan mengalami masa tua sebab ia akan meninggal sebelum ia ubanan. Di akhir khotbahnya, ia menghimbau agar kita harus menyerahkan diri kepada Yesus karena kondisi dunia semakin jahat. Dengan penyerahan itu, kuasa Yesus akan mengubah kita. (B-K)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar