Rabu, 29 Mei 2013

29. Kiat Menambah Penghasilan Keluarga



Oleh: Eko Endarto*  ( Dikutip dari Majalah Bahana )


Salah satu e-mail yang pernah saya terima dari pembaca Bahana menanyakan bagaimana caranya agar dia bisa mencari penghasilan tambahan, sementara dirinya dan keluarganya hidup pas-pasan sehingga tidak memiliki modal untuk menjalankan usaha.
Masalah ini mungkin pernah terlintas di pikiran Anda. Saya mau berusaha dan mencari penghasilan tambahan, tapi bagaimana bila tidak punya modal? Apakah mungkin mendapatkan penghasilan tambahan tanpa keluar modal?

Jawaban:
TIDAK SELALU UANG

Semua orang pasti mengenal yang namanya Bill Gates, J.K. Rowling atau David Beckham. Mereka terkenal sebagai orang yang kaya di bidang masing-masing. Tetapi bagaimana mere­ka bisa sukses dan kaya? Saya yakin pasti Anda akan berkata Bill Gates kaya karena memiliki Microsoft, J.K. Rowling karena bisa menulis buku laris Harry Potter, dan David Beckham karena ahli dalam permainan sepak bola. Mereka mendapatkannya bukan karena memiliki modal uang. Mereka bukan anak orang kaya yang mewariskan banyak uang. Bahkan J.K. Rowling adalah seorang ibu rumah tangga biasa yang telah berkali-kali keluar masuk tempat kerja karena selalu tidak beres kerjanya. Jadi, apa yang membuat mereka berhasil? Mereka memiliki sesuatu yang diberikan Tuhan yang membuat mereka berbeda dari yang lain.

Ada 4 langkah yang bisa Anda kembangkan:
  1. Pergunakan Keahlian Untuk mencari penghasilan tambahan, jangan terpaku dengan uang. Kita semua diberi kelebihan oleh Tuhan. Apa keahlian Anda? Kalau Bill Gates bisa membuat program, mungkin Anda pintar mereparasi atau membetulkannya. Kalau David Beckham pintar bermain bola, mungkin Anda ahli bermain tenis. Kenapa semua keahlian itu tidak dikembangkan? Ingat, keberhasilan mereka bukan karena memulainya dengan uang tapi dari keahlian yang mereka kuasai. Jadi, langkah pertama yang bisa Anda lakukan adalah gunakan keahlian Anda.
  2. Kembangkan Hobi Punya hobi menarik? Kenapa tidak menjadikannya sebagai dasar untuk mendapatkan penghasilan? Seorang ibu di tempat saya tinggal sangat menyenangi bunga. Ia selalu merawat bunga-bunga tersebut dengan cermat sehingga bunga-bunga peliharaannya menjadi sangat indah dilihat. Tiap minggu ia mempersembahkan sebagian hasil kebunnya itu untuk menjadi bunga penghias altar gereja. Tanpa diduga, bunga itu menarik perhatian seorang pedagang bunga, dan saat ini ibu tersebut menjadi salah satu pemasok bunga di toko tersebut. Jadi, langkah kedua adalah dengan memanfaatkan hobi.
  3. Manfaatkan Aset Mungkin Anda akan berkata bahwa saya tidak kaya sehingga tidak bisa menggunakan aset untuk menambah penghasilan. Tapi coba perhatikan apa yang ada di sekitar Anda. Tetangga saya memanfaatkan petak tanah 1x3m di depan rumahnya untuk berjualan nasi kuning. Apakah berhasil? Tentu saja. Sebab aset yang dia miliki hanya sebagai pendukung. Pelayanan, rasa, dan keramah­an penjual menjadi nilai jualannya yang utama. Langkah ketiga yang bisa Anda gunakan adalah manfaatkan aset.
  4. Manfaatkan Waktu Waktu adalah kekayaan yang diberikan Allah. Kita semua diberikan 24 jam sehari dan 7 hari seminggu. Tapi, seberapa besar kita telah memanfaatkan pemberian Allah itu? Pergunakan waktu luang Anda. Kalau Rowling bisa menggunakan waktunya untuk mengkhayal dan kemudian menjadikannya sebuah buku, kenapa Anda tidak bisa? Kalau Beckham bisa menggunakan waktu luangnya untuk meningkatkan keahliannya bersepak bola, kenapa Anda tidak? Cobalah pergunakan waktu Anda dengan maksimal. Mengajar, melatih tenis atau mungkin menjadi broker, adalah beberapa hal yang bisa Anda lakukan. Jadi, langkah keempat adalah maksimalkan waktu Anda

Akhirnya, mendapatkan penghasilan tambahan bukanlah masalah berapa besar uang yang harus dimiliki. Dengan keahlian, hobi, aset, dan waktu yang kita kelola dengan maksimal, penghasilan tambahan bisa kita ciptakan. Raja Salomo berhasil mengembangkan dan membesarkan kerajaannya bukan dari kekayaan, tapi dari hikmat yang dilimpahkan kepadanya. Anda pun bisa! Selamat mencari penghasilan tambahan

* Eko Endarto adalah seorang Perencana Keuangan dan sering menjadi pemateri dan motivator pada berbagai seminar nasional. 



Tidak ada komentar:

Posting Komentar