Jumat, 31 Mei 2013

42. Penantian Yang Membuahkan Hasil





KALABAHI, BANGKIT – Menunggu yang pasti saja kadang membuat kita hilang kesabaran, apalagi menunggu sesuatu yang tidak pasti ini salah satu petikan khotbah yang dibawakan oleh Pdt. Ratu Djobo – Pay, S. Th dalam rangka  ibadah pengutusan bagi calon wisudawan Universitas Tribuana Kalabahi (23/0512) yang dilaksanakan di Aula Serbaguna Jemaat Pola Tribuana Kalabahi.
Dilandaskan dalam Kisah para Rasul 1 : 12 – 14, Djobo mengatakan bahwa menunggu merupakan pekerjaan yang membosankan ; “menunggu itu pekerjaan yang membuang waktu” lanjut Djobo. Djobo pun melanjutkan bahwa dalam penantian kita butuh kesabaran dan ketekunan yang kita simpulkan sebagai perjuangan. “Berjuang bukan sekedar kita berusaha tetapi berusaha dengan sekuat tenaga dan sepenuh hati”. Penantian, perjuangan dan pengorbanan menurutnya adalah sebuah garis lurus supaya kita bisa menikmati hasil dengan baik.
Di depan ratusan orang tua dan peserta wisudawan Djobo mengatakan bahwa dalam pembacaan ini menggambarkan bahwa para murid sedang menantikan sesuatu yang dijanjikan oleh Yesus, yaitu Roh Kudus. Bagi para murid walaupun mereka belum tahu waktunya kapan namun mereka yakin bahwa penantian mereka tidak akan sia – sia. Dalam proses penantian itu bukan saja secara jasmani mereka ditempa tetapi juga mental rohani.
Djobo melanjutkan bahwa dalam masa penantian dari para murid, mereka mengisinya dengan membentuk sebuah persekutuan, dan dalam komunitas itu mereka bersehati dan selalu berdoa. Janji Tuhan akan terwujud apabila semua orang bersehati, bersekutu dan berdoa pada Tuhan. Dalam masa penantian mereka mempersiapkan diri; tidak sekedar menunggu tanpa persiapan.
Dalam perjuangan ini menurut Djobo, banyak pihak ikut andil didalamnya; “Gereja, pemerintah, yayasa, dosen, pihak rektorat, mahasiswa, hingga orang tua, adalah pihak yang paling merasakan” ungkap Djobo.  Semua berjuang dan berupaya namun akhirnya membuahkan hasil. “Mungkin banyak mahasiswa yang putus asa dan mencari alternative lain, atau bahkan banyak orang tua yang kecewa, namun hari ini semua bisa tersenyum”.  Dalam khotbahnya, Djobo melanjutkan bahwa ini saatnya untuk para wisudawan untuk diutus menjadi saksi bagi dunia. “Tri darma perguruan tinggi, yaitu tinggi iman, tinggi ilmu dan tinggi pengabdian harus bisa diimplementasikan”. (b1)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar