Rabu, 29 Mei 2013

28. Lima Kecamatan Teraman Mendapat Penghargaan


Camat Teluk Mutiara, Yeremias Blegur,SH

Yeremias Blegur, SH : 
“Camat Juga Harus Rajin Baca Alkitab”

KALABAHI, BANGKIT Lima kecamatan dikategorikan sebagai kecamatan teraman. Disebut demikian, karena lima kecamatan itu dinyatakan mampu menciptakan ketertiban umum selama tahun 2011. Lima kecamtan tersebut adalah Kecamatan Pulau Pura, Kecamatan Pureman, Kecamatan Alor Timur, Kecamtan Teluk Mutiara, Kecamatan Alor Timur Laut dan Kecamatan Lembur. Informasi itu disampaikan Bupati Alor Drs Simeon Th Pally dalam upacara HUT Pol PP ke-62 di halaman kantor Bupati Alor, 19 April lalu. Atas prestasi itu, kelima kecamatan tersebut mendapat penghargaan dari Pally.
                Menyangkut itu, Camat Teluk Mutiara, Yeremias Blegur SH, belum lama ini ditemui Bangkit di ruang kerjanya. Blegur kemudian membeberkan kunci keamanan di kecamatan yang ia pimpin. Menurut Blegur, keamanan hanya bisa tercipta bila adanya koordinasi lintas sektor yang melibatkan Danramil, Kabag Bina Mitra, Kapolres dan Lurah.
                Pemuda merupakan sebuah kelompok masyarakat yang sangat rentan terhadap keonaran. Untuk itu kelompok yang satu itu mesti diberikan perhatian lebih. Untuk itu, Blegur selalu berupaya untuk merangkul pemuda. Pemuda dalam pandangan Blegur adalah kelompok terdepan. “Pemuda yang duduk di pinggir jalan bagi saya mereka duduk untuk menjaga keamanan. Bukan bikin kacau” sebut Blegur.
Membina pemuda tidak boleh dengan kekerasan. “Anak muda tidak boleh tangan kena mereka. Kalau mereka ada salah, tegur mereka dengan baik–baik” pinta Blegur. Ia menjelaskan, adalah keliru bila kita melarang mereka duduk di pinggir jalan. Yang mesti dilakukan adalah merangkul mereka.
                Menariknya, Blegur menghimbau agar para camat kerap membaca Alkitab. Menyelip Firman Tuhan dalam diskusi bersama pemuda sangat mujarab untuk membuat pemuda mendengarkan arahan yang diberikan. Kekuatan Firman Tuhan sangat penting. “Dan bagi saya, Filipi 4:5 menjadi kata kunci” tutupnya. 
                Sementara itu, Camat Alor Timur, Drs Aristarkus Malaikosa, ketika dihubungi  via ponsel mengatakan, ia kerap berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk turut menjaga keamanan mengingat Kecamatan Alor Timur berada pada garda terdepan dari Indonesia. “Saat kunjungan ke desa–desa, saya selalu menghimbau untuk tetap tenang, karena kalau kita tenang baru kita bisa bekerja” papar Malaikosa.
                Selain menghimbau saat melakukan kunjungan kerja, Malaikosa juga bekerjasama dengan berbagai pihak, baik gereja, aparat penegak hukum, tokoh–tokoh adat, dan orang–orang tua.
Menyangkut Miras, ia memiliki satu strategi. Setiap Kapal yang “mampir” di Maritaing  kami larang untuk menurunkan Miras. Malaikosa menceritakan, ia dan aparat setempat telah beberapa kali memusnahkan Miras yang masuk di pelabuhan Maritaing. “Dan apabila sampai ada yang melepas Miras di pelabuhan, barangnya akan kami sita dan  pelakunya akan kami bina langsung di Maritaing” tegasnya. ( b1 )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar