Jumat, 31 Mei 2013

49. WVI-ADP Alor Fasilitasi Training Bagi Pelayan PAR




MOLA, BANGKIT - World Vision Indonesia-Area Devolopment Program  (WVI-ADP) Alor bekerja sama dengan Klasis Alor Tengah Utara (Altar) wujudkan Training of Trainer (ToT) bagi Pelayanaan Anak dan Remaja (PAR) yang berlangsung pada 14 – 16 Mei 2012. Bertempat di Gereja Imanuel Mola, ADP Alor hadirkan Letje M.I. Leatemia,  Vica Inabuy dan Ms. Endang sebagai pemateri. ToT merupakan implementasi keputusan sidang Klasis Altar yang pada pelaksanaannya melibatkan WVI-ADP Alor sebagai fasilitator guna mendatangkan pengajar dari Kupang serta berhasil mengumpulkan 40-an orang pelayan PAR dari 13 gereja dalam lingkup pelayanan Klasis Altar, dengan masing – masing gereja mengutus minimal dua orang peserta.
Martinus Harmol, salah satu staf ADP - Alor yang dikonfirmasi disela-sela kesibukannya mengatakan, “ToT bertujuan melatih Pelayan PAR, dengan harapan mereka yang hadir dapat mentransfer ilmu yang diperoleh kepada rekan – rekan Pelayan PAR lainnya yang tidak berkesempatan hadir. Harmol melanjutkan bahwa  ToT juga bertujuan meningkatkan kemampuan Anak Sekolah Minggu (ASM), sehingga lebih tertarik dengan sekolah minggu, memilki pengetahuan lebih tentang Kristus, bisa mengembangan kreativitas, meningkatan cara berpikir yang kritis dan dapat menunjukkan potensi dalam diri. “Semua pokok-pokok materi bagi Pelayan PAR dibarengi dengan metode pelatihan yaitu penjelasan, curah pendapat, diskusi kelompok, presentase dan membuat kesepakatan bersama” papar Harmol.
Adapun materi – materi yang disajikan diantaranya, perubahan paradigma pendidikan dan implementasinya dalam pembelajaran di sekolah minggu, mengenal pendekatan berpusat pada siswa (student center learning), peran guru dan peran siswa didik dalam pendekatan berpusat pada siswa, perjalanan menuju manusia masa depan, profil dan sikap siswa, motifasi pengajar, profesionalisme pendidik, kredibilitas dan loyalitas pendidik, managemen kelas, sharing pengalaman peserta tentang kendala yang dihadapi saat mengajar sekolah minggu, mengenal dan memahami karakteristik siswa menurut tingkat usia, menanamkan displin tanpa kekerasan, metode belajar aktif dan inofatif, kecerdasan ganda, metode belajar interaktif dan menggunaakan media, membuat alat peraga berbasis lokal serta berlatih membuat persiapan mengajar. Dalam proses pembelajaran, aktifitas kelas dilengkapi dengan alat peraga dan presentase (micro teaching) oleh peserta.(B-K)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar