Jumat, 31 Mei 2013

48. Warga Tasi Berharap Akan Adanya Perubahan




Pdt Yoven : “Ini Kali Pertama Pemkab Kunjungi Tasi Selama Indonesia Meredeka”


TASI, LEMBUR, BANGKIT – Warga Desa Tasi, Kecamatan Lembur patut berbangga karena desanya ditunjuk sebagai tuan rumah pelaksanaan kegiatan pencanangan dan peringatan bulan bhakti gotong royong masyarakat ke-9, hari kesatuan gerak PKK ke-40 dan hari keluarga nasional ke 19 tingkat Kabupaten Alor. Pdt Yoven Lakalet, Ketua Majelis Jemaat Wilayah setempat saat ditemui oleh bangkit di Tasi mengakui bahwa ini kali pertamanya pemerintah (Pemkab) kunjungi Tasi selama Indonesia merdeka. “kami berharap agar dalam kunjungan kali ini ada perubahan di kampung kami, karena memang selama ini pemerintah sama sekali belum menginjakan kaki disini” paparnya. Yoven juga menceritakan bahwa kondisi jemaat yang sebagaian besar adalah petani memang masih sangat membutuhkan sentuhan berbagai program pemerintah guna mendukung perekonomian jemaat.
“Kami disini terdiri dari enam mata jemaat, masing – masing Jemaat Marantha Waimi, Jemaat Pniel Waipui, Jemaat Sesawi Maipui, Jemaat Mahanaim Tabalabui, Jemaat Etam Lipa dan Jemaat Muria Sadakata dengan jumlah kepala keluarga sebanyak 400 lebih KK” papar Yoven. “Melayani disini benar – benar penuh tantangan, namun saya sangat mencintai jemaat ini dan untuk itu saya sudah mengabdi di sini lebih dari sembilan tahun”curhat Lakalet.
Sementara itu Kepala Desa Tasi, Abner Manilang saat ditemui menceritakan bahwa sebelum kegiatan ini dilakukan kami (masyarakat desa,red) sudah mengadakan sejumlah kegiatan gotong royong bersama semua warga masyarakat diantaranya dengan mengadakan pelester tembok gereja ; “kegiatan ini dibiayai oleh masyarakat sendiri’ ungkapnya. Sejumlah kegiatan lain yang diadakan oleh kami juga adalah pembersihan jalan dan pembuatan pagar. “kami berharap agar dalam kunjungan kali ini desa kami juga diperhatikan” imbuhnya.
Terkait dengan kegiatan kunjungan yang diselenggarakan di Desa Tasi dihadiri oleh Bupati Alor, Drs Simeon Th Pally bersama ibu, Ketua DPRD Alor, Markus D. Mallaka, SH, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah, Wakil Bupati Alor, Drs. H Jusran M Tahir bersama ibu, Plt Sekda, Drs Oktovians Lasiko, para staf ahli, para asisten serta pimpinan SKPD lingkup Setda Alor. Dalam sambutannya terkait kegiatan tersebut Ketua DPRD Alor Markus D. Mallaka, SH mengatakan bahwa gotong royong harus terus dilakukan dan kalau bisa dimulai dari keluarga. Gotong royong menurut Mallaka merupakan kearifan lokal  yang perlu untuk dilestarikan.
Sementara itu Bupati Alor, Drs Simeon Th Pally dalam sambutannya mengatakan bahwa kegiatan gotong royong harus didasari oleh keinginan bersama dengan membangun kesepakatan bersama atas dasar kebutuhan bersama. Gotong royong menurut Pally dianggap perlu untuk dilakukan karena mengingat terbatasnya sumber dana yang kita miliki sedangkan kebutuhan masyarakat sangat mendesak. Makna dari gotong royong sendiri menurut Pally adalah dapat memupuk persatuan antara sesama masyarakat, dapat menciptakan sikap proaktif dari masyarakat, dapat membangun kemitraan dalam masyarakat serta untuk memajukan kemajuan bersama. Pally menghimbau agar masyarakat jangan saja bergantung sepenuhnya kepada pemerintah ataupun pihak – pihak tertentu. Di akhir sambutannya Pally berharap agar gotong royong terus diwariskan kepada generasi selanjutnya;”kita juga harus menjadikan gotong royong sebagai sebuah kebutuhan” tegas Pally. Bahkan Pally berharap agar gotong royong dijadikan tradisi semua masyarakat di Alor, terkhusus di Tasi. Kegiatan diakhiri dengan penanaman anakan pohon di halaman gereja jemaat Etam, Lipa serta pengresmian prasasti Trikrida oleh Bupati Alor Drs. Simeon Th. Pally.(b1).  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar