www.wikipedia.org. Perkataan “rupiah”
berasal dari perkataan “Rupee”, satuan mata uang India. Indonesia telah menggunakan mata
uang Gulden Belanda dari tahun 1610 hingga 1817. Setelah tahun 1817, dikenalkan
mata uang Gulden Hindia Belanda. Mata uang rupiah pertama kali diperkenalkan
secara resmi pada waktu Pendudukan Jepang sewaktu Perang Dunia ke-II, dengan
nama Rupiah Hindia Belanda. Setelah
berakhirnya perang, Bank Jawa (Javaans
Bank), selanjutnya menjadi Bank Indonesia memperkenalkan mata uang Rupiah Jawa sebagai pengganti. Mata uang Gulden NICA yang
dibuat oleh Sekutu dan beberapa mata uang yang dicetak kumpulan gerilya juga
berlaku pada masa itu.
Sejak 2 November
1949, empat tahun setelah merdeka, Indonesia menetapkan Rupiah sebagai
mata uang kebangsaannya yang baru. Kepulauan Riau dan Irian Barat memiliki
variasi rupiah mereka sendiri tetapi penggunaan mereka dibubarkan pada tahun
1964 di Riau dan 1974 di Irian Barat
Krisis ekonomi Asia tahun 1998 menyebabkan nilai rupiah jatuh sebanyak
35% dan membawa kejatuhan pemerintahan Soeharto. Rupiah merupakan mata uang
yang boleh ditukar dengan bebas tetapi didagangkan dengan pinalti disebabkan
kadar inflasi yang tinggi .
Satuan di bawah rupiah.
Rupiah memiliki
satuan di bawahnya. Pada masa awal kemerdekaan, rupiah disamakan nilainya
dengan gulden Hindia Belanda, sehingga dipakai pula satuan-satuan yang lebih
kecil yang berlaku di masa kolonial. Berikut adalah satuan-satuan yang pernah
dipakai namun tidak lagi dipakai karena penurunan nilai rupiah menyebabkan
satuan itu tidak bernilai penting. Pertama,
Sen, seperseratus rupiah (ada koin pecahan satu dan lima sen). Kedua, Cepeng, hepeng, seperempat sen, dari feng, dipakai di
kalangan Tionghoa. Ketiga, Peser,
setengah sen. Keempat, Pincang, satu
setengah sen. Kelima, Gobang atau
benggol, dua setengah sen. Keenam, Ketip/kelip/stuiver
(Bld.), lima sen (ada koin pecahannya). Ketujuh,
Picis, sepuluh sen (ada koin pecahannya) dan Kedelapan, Tali, seperempat rupiah
(25 sen, ada koin pecahan 25 dan 50 sen)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar