Ketua GOP Alor, Merry Gorangmau |
KALABAHI,
BANGKIT - Perempuan
kristen belum sadar kalau punya potensi. Hal ini disampaikan oleh Mery
Gorangmau, Ketua Gabungan Organisasi Perempuan (GOP) Kabupaten Alor saat
ditemui oleh Bangkit pertengahan April silam. Di ruang kerjanya,
Gorangmau mengatakan, berdasarkan hasil penelitian sebuah lembaga dari Jerman
menemukan mayoritas perempuan Alor memiliki kerampilan membuat kue hanya tidak
dipergunakan sebagai suatu peluang ekonomi. “kita melihat saat ini untuk
mencari kue saja susah; sekalipun ada itu dijual oleh orang dari luar Alor”,
keluh Gorangmau.
Selain itu istri dari Drs. Sinsigus Pulingmahi menuturkan, ada beberapa
masalah yang membuat perempuan kristen Alor tidak berkembang. Pertama,
Perempuan Alor tidak sungguh sungguh dalam bekerja. “Kami pernah memfasilitasi
untuk memberikan modal usaha maupun penguatan – penguatan bekerja sama dengan
beberapa dinas terkait akan tetapi tidak mendapatkan hasil yang baik”, imbuh
salah satu Kabag di Badan Lingkungan Hidup Daerah Alor.
Kedua, sikap konsumtif,. “Kebanyakan mama – mama tidak bisa
membedakan mana modal usaha dan uang untuk konsumsi rumah tangga, sehingga
banyak ditemukan kredit macet”. Ketiga urusan adat dan keluarga yang
terlalu mahal. “Bagi orang yang mampu, itu tidak menjadi masalah, namun
kebiasaan yang terjadi, orang yang tidak mampu juga dipaksakan untuk mengikuti
semua tradisi dan aturan adat yang berlaku”. Keempat, masih ada
perempuan yang malas.
Di samping masalah internal perempuan, Gorangmau menambahkan, terdapat
masalah eksternal yakni terjadi tumpang tindih dalam kredit usaha kecil antara
Badan Pemberdayaan Masyarakat Pembangunan Desa (BPMPD), Dinas Koperasi,
Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) maupun Badan Pemberdayaan Perempuan
dan Keluarga Berencana (BPPKB) Kabupaten Alor, dimana hingga saat ini
pemerintah diduga belum mempunyai database umum tentang kelompok pengelola
kredit usaha kecil menengah dan masing – masing dinas masih bergerak dengan
programnya sendiri – sendiri, sehingga hal ini memungkinkan adanya kelompok
yang meminjam kredit lebih dari dua tempat.
Untuk itu, Ketua GOP yang cukup vokal ini meminta pihak gereja agar
membentuk kelompok ekonomi yang dikoordinir secara baik sehingga bisa
memfasilitasi dan memberdayakan kelompok perempuan dalam gereja. ( b1 )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar