Pdt Hosea Saroto |
KALABAHI, BANGKIT –
Alor kembali dilawat Tuhan. Kali ini Ia mengutus enam orang yang secara khusus
memiliki misi untuk mendoakan kota Kalabahi
serta Kabupaten Alor secara keseluruhan agar tetap aman dan menjadi kota yang diberkati. Tiba
di Kalabahi pada tanggal 8 Mei 2012 Tim yang berasal dari sebuah komunitas
pendoa tersebut terdiri atas Pdt. Hosea Saroto, Ev. Teguh, Ev. Arif, Ev. Siani,
Ev. Elisabeth dan Ibu Yusita. Jauh – jauh datang dari Temanggung, Jawa Tengah, ini
mengadakan pelayanan di Alor selama delapan hari, tepatnya dari tanggal 8 – 16
Mei 2012. Keenam orang ini diutus Tuhan khusus untuk mendoakan Kabupaten Alor
untuk tetap menjadi daerah yang diberkati Tuhan.
Ditemui di gedung
ibadah GBI Tombang, Pdt Hosea Saroto yang juga selaku ketua tim mengatakan
bahwa komunitas pendoa syafaat tersebut sudah menjangkau semua propinsi di Indonesia.
“Tuhan mau memberkati Indonesia,
dan untuk itu kami rindu untuk mendoakan Indonesia” tuturnya. Tujuan dari
kegiatan ini menurut Saroto adalah mau membangun pasukan doa agar umat Tuhan
bersepakat dan bersatu hati berdoa bagi daerah tempat kediamannya. Selain
melayani di gereja – gereja yang menerima mereka, tim tersebut juga mengadakan
pelayan di sekolah – sekolah, dan berbagai Yayasan Kristen lainnya.
Mengawali kegiatan
doa pada tahun 2005 yang hanya dilakukan di Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah,
pada tahun 2009 hingga kini tim pendoa syafaat ini telah menjangkau semua
propinsi dan saat ini mereka sementara menjangkau seluruh Kabupaten di
Indonesia. “Tuhan akan datang, dan tanda – tanda zaman telah semakin
membuktikan itu, untuk itu keberadaan kami adalah untuk mempersiapkan
kedatangan Tuhan” lanjut Hosea.
Dalam kesempatan
ini Pdt Hosea Saroto juga menyampaikan bahwa memang ada beberapa hal yang
menjadi kendala dalam pelayanan ini bahwa tidak semua gereja terbuka untuk
menerima pelayanan seperti ini, diantaranya ada beberapa gereja yang masih
tertutup yang dikarenakan perbedaan doktrin. Namun terlepas dari itu kami terus
mendoakan gereja dan kota
dimana kami datangi; “dan kami siap apabila ada gereja yang meminta untuk kami
layani” lanjutnya. Saat ini gereja butuh tiang doa yang kuat. Hosea menambahkan
bahwa saat ini itu yang diserang oleh iblis; “iblis tahu apa kelemahan
manusia”. Untuk itu Hosea menginginkan agar semua hamba Tuhan dapat membangun
tiang – tiang doa dalam gereja hingga dalam setiap keluarga Kristen.
Didasari atas
semangat Yeremia 28 : 7 : “Usahakanlah kesejahteraan kota ke mana kamu
Aku buang, dan berdoalah untuk kota
itu kepada TUHAN, sebab kesejahteraannya adalah kesejahteraanmu”, Pdt Hosea Saroto menyampaikan bahwa kami siap meninggalkan semuanya untuk
melayani Tuhan. Penekanan terakhir yang disampaikan olehnya adalah kedatangan
kami tidak membawa bendera gereja tertentu, ataupun mau membuka gereja. Kami
murni mau berdoa untuk Alor agar tetap diberkati Tuhan. ( b1 ).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar