Oleh : Drs. Yulius Mantaon *
Pendidikan
merupakan sesuatu yang sangat penting untuk kepentingan kemajuan peradaban umat
manusia, sehingga ia mendapat tempat dalam Alkitab. Kata didik – mendidik –
pendidikan dalam Alkitab disebutkan dalam 28 ayat, sedangkan kata ajar –
mengajar – pengajaran disebutkan dalam 238 ayat Alkitab. Artinya bahwa kata
pendidikan dan pengajaran laksana dua sisi dari satu mata uang.
Melaksanakan
pendidikan dan pengajaran secara baik dalam keluarga merupakan salah satu
bentuk manifestasi dari amanat agung Yesus. Tanpa menyadari ini, maka peristiwa
salah – menyalahkan dalam taman Eden akan terulang kembali. Sebaga contoh dalam
hasil kelulusan tahun ini, apabila anak dinyatakan tidak lulus, seolah – olah
letak kesalahan ada pada ibu dan guru; namun apabila anak tersebut lulus, yang
paling bangga adalah ayah. Fenomena ini terjadi karena adanya pemahaman bahwa
ibu dan guru adalah pihak yang paling bertanggungjawab atas semua perkembangan anak.
Dalam realitas kita juga jarang bahkan tidak pernah terjadi para ayah dari
siswa yang lulus berbondong – bondong mendatangi guru untuk mengucapkan terima
kasih secara langsung. Inilah gambaran betapa rendahnya rasa penghargaan kita
terhadap orang yang pernah berjasa bagi kita. Padahal dalam peradaban
masyarakat yang beretika, ada tiga kata sakti yang tidak boleh dipisahkan dalam
kehidupan yaitu “tolong, maaf dan terima kasih”.
Karena itu
sebagai orang tua ada beberapa hal yang perlu dilakukan dalam rangka
mentransver kebiasaan baik kepada anak – anak. Pertama, biasakanlah untuk melakukan ibadah pagi ataupun mengikuti
kegiatan pada Persekutuan Doa dan selalu menyertakan anak dalam kegiatan
tersebut. Negara Inggris selalu membanggakan Alkitab sebagai sumber segala ilmu
pengetahuan sehingga tidak heran Negara itu bertumbuh menjadi Negara yang
diberkati. Sebuah bahasa yang terkenal di Inggris mengatakan England has two books, one had made her, one she had
made, Bibel and Shakespeare**. Hal kedua,
waspadailah bahaya televisi karena itu akan mengganggu semangat belajar dari
anak. Belajar dari pengalaman negara Amerika Serikat dekede 1980-an, nilai Matematika anak – anak
di negara itu lebih merosot dibandingkan
dengan nilai matematika anak – anak di Korea Selatan diakibatkan karena
pengaruh televise di Amerika sangatlah besar. Ketiga, berikan perhatian yang baik terhadap anak baik secara
jasmani maupun rohani, fisik dan juga perhatian. Dalam dunia kesehatan,
perkembangan anak dimulai dari sejak janin ada dalam perut ibu. Untuk itu
berikan perhatian yang oenuh kepada anak tersebut melalui memberikan gizi
kepada sang ibu. Keempat, jangan
pernah jenuh untuk berdoa. Manusia adalah makhlus misteri dank ita tidak bisa mengandalkan kekuatan
kita setiap saat. Ada masa di mana kita lemah dan tak berdaya, untuk itu
penting apabila kita terus mengandalkan Tuhan.
Kelima, selalu setia untuk
menasehati anak dalam berbagai kesempatan dengan lembut, khususnya anak – anak
yang mau memasuki usia remaja dan dewasa; jangan sekali – kali gunakan
kekerasan dan ancaman demi kepentingan orang tua; hindari bentuk otoritarian
terhadap anak. Khususnya dalam hal memilih pasangan hidup, berikan pemahaman
agar mereka dapat memilih berdasarkan bibit, bebet, bobot yang baik. Pernah
terjadi pada dekade 1980-an di Negara Singapura dan Jerman, pemerintah
menghimbau bagi warganya untuk memilih pasangan hidup yang minimal
berpendidikan sarjana. Apabila ada pasangan yang sama – sama berpendidikan
sarjana, maka negara menjamin semua biaya pernikahan, rumah serta pekerjaan
bagi mereka. Ini dimaksudkan supaya dapat menciptakan generasi yang unggul bagi
kepentingan Negara tersebut. Dalam kesempatan ini saya juga mengajak kita untuk
berdoa agar kelulusan siswa tahun ini
bisa mencapai hasil yang baik secara kuantitas sesuai dengan yang ditargetkan
dan juga benar – benar berkualitas laksana buah matang di pohonnya. Tuhan Yesus
memberkati.
*. Penulis adalah salah satu Penatua ( Ketua
BP3J ) Jemaat Galilea Padang Tekukur, tinggal di Padang Tekukur.
**
Shakespeare. Nama lengkapnya William
Shakespeare adalah pujangga Besar Inggris, yang karyanya menjadi salah satu
sumber inspirasi yang membesarkan nama Inggris raya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar