39. Untrib di-Negerikan ?

Prof DR. Nyoman Sucipta

KALABAHI, BANGKIT – Wacana kemungkinan Universitas Tribuana (Untrib) Kalabahi dinegerikan muncul dalam hasil wawancara bangkit dengan Kopertis Wilayah VIII, Prof DR. Nyoman Sucipta dalam kegiatan wisuda perdana Untrib sabtu 26 Mei 2012 pekan lalu. Ditemui seusai kegiatan wisuda, Prof. Nyoman mengatakan “ini kebijakan pemerintah yang memberikan kesempatan kepada daerah – daerah perbatasan untuk menegrikan atau membuat perguruan tinggi negeri. Ketika ditanya mengenai apakah ada kemungkinan Untrib dinegerikan, Nyoman menjawab bahwa ada kesempatan itu kalau mau. “Untuk itu perlu ada sejumlah persyaratan yang disiapkan. Pertama, pengalihan dari pihak pemilik  kepada pemerintah” lanjut Nyoman. Ia juga menambahkan bahwa pemerintah daerah juga harus memberikan sejumlah kompensasi  guna mendukung beberapa pos pembiayaan. Sementara itu dalam sambutannya pada saat kegiatan wisuda perdana Untrib memang beliau juga sempat menyampaikan bahwa di beberapa daerah banyak Perguruan Tinggi Swasta (PTS) yang dijadikan negeri, salah satunya adalah Universitas Timor (Unimor).

Menanggapi hal tersebut Rektor Untrib Fredik Abia Kande, S. Pd.,M. Pd ketika dikonfirmasi mengatakan bahwa  memang kita punya peluang untuk itu karena di beberapa daerah sudah ada PTS yang telah berubah menjadi Perguruan Tinggi Negeri (PTN). Namun menurut kande tentunya ada sejumlah dampak yang terjadi. Secara managemen menurutnya kita diuntungkan, dari segi fasilitas akan terjadi penambahan. “Namun secara kelembagaan kita dirugikan” paparnya. Kande berpendapat bahwa keberadaan kampus ini tidak terlepas dari peran gereja. Tentunya dalam perjalanannya visi dan misi gereja turut mempengaruhi dinamika dalam kampus dan ketika kampus ini dinegerikan tentunya akses gereja sangat terbatas. Selain itu Kande berpendapat bahwa apabila Untrib dinegerikan tentunya kemandirian dalam pengelolaan akan terbatas; “sedikit – sedikit Jakarta” lanjutnya. Sementara itu ketika ditanyai seandainya pemerintah membuka satu kampus negeri di Alor, Abia menanggapi bahwa ini langkah yang gegabah; “mengingat Untrib saat ini sedang berbenah; dan  saya yakin wacana ini masih lama”. (b1)