47. Ibadah Persada GKII

Kau Berharga di Mata Ku

KALABAHI, BANGKIT – Bertempat di jemaat GKII Elim, Banghabara, Pante Deerere, persekutuan Pemuda ( Persada ) Gereja Kemah Injil Indonesia ( GKII ) menggelar ibadah rutin tri wulan. Dalam ibadah yang digelar pada tanggal 17 Mei 2012 ini dipimpin oleh Vic. Thomas Ouwpoly, S. Th. Dalam khotbahnya yang didasarkan pada Yesaya 43 : 1 – 7 ini ada beberapa hal menarik yang menjadi catatan. Dikatakan oleh Ouwpoly bahwa semua manusia sangat berharga di mata Allah. Diilustrasikan olehnya bahwa kehidupan manusia seperti sehelai uang kertas. Sekalipun uang tersebut dilipat, diremuk bahkan diinjak sekalipun tidak akan merubah nilainya; “uang Rp 10.000 tetap bernilai yang sama sekalipun bentuk fisiknya berbeda; begitu juga dengan manusia di mata Allah” ungkapnya. Untuk itu menurut Ouwpoly sangat penting bagi seorang anak muda untuk memandang bahwa dirinya sangat berharga di mata Allah.

Lebih lanjut Ouwply juga mengilustrasikan tentang seekor ikan. Dikisahkan bahwa ikan sekalipun ia hidup di dalam laut namun itu tidak membuatnya menjadi asin. “Lingkungan memiliki daya pikat yang sangat besar untuk mempengaruhi anak muda, namun seperti ikan, kita tidak boleh mengikuti pengaruh lingkungan yang ada sekalipun kita hidup dalam lingkungan itu”.

“Lalu mengapa kita begitu berharga di mata Allah ?” Tanya Ouwpoly sejenak kepada lebih dari seratus orang pemuda yang hadir dari berbagai jemaat GKII. “ada empat alasan mengapa kita begitu berharga dimata Allah” lanjut Ouwpoly. Hal pertama menurutnya karena Allah sendiri yang menciptakan manusia (Kejadian 1 : 26). Dalam poin ini mengandung beberapa hal penting. Pertama, manusia diciptakan serupa dan segambar dengan Allah, kedua, Ia menciptakan manusia dengan berbagai kelebihan dibandingkan dengan makhluk hidupn lainnya, dan yang ketiga menurut Ouwpoly adalah tujuan utama manusia diciptakan adalah untuk memuliakan Tuhan (Yesaya 43 : 20); “Jadikanlah takut akan Tuhan dan melayanib Dia sebagai gaya hidup kita” tegasnya.

Sementara itu alasan kedua mengapa kita berharga di mata Allah menurut Ouwpoly adalah karena Allah telah memberikan kuasa kepada manusia. “Ada kebebasan untuk memilih dan berkehendak yang telah dipercayakan oleh Allah kepada kita”. Ouwpoly dalam khotbahnya menuturkan bahwa Allah sudah memberikan kuasa untuk mengelola semua sumber daya yang ada; “namun ingatlah bahwa masa depan bumi dan lingkungan kita ditentukan dari bagaimana kita mengelolanya saat ini” tegas Ouwpoly.

Alasan berikutnya adalah Allah sendiri telah menebus manusia. Efesus 2 : 1 – 10 menurutnya menggambarkan bagaimana kasih Allah bagi manusia. “Allah sangat mengasihi manusia untuk itu Allah tidak mau membiarkan manusia jatuh dalam kebinasaan; dan inilah alasan mengapa kita berharga di mata Nya”. Alasan terakhir mengapa manisia berharga di mata Allah menurut Thomas Ouwpoly adalah Allah sendiri telah memelihara manusia. “Bahkan dalam ayat lain mengatakan bahwa Allah menjadikan kita seperti biji mata Nya sendiri”. Dalam pesan khotbahnya, Ouwpoly berharap agar pemuda tetap menjaga kekudusan serta tetap menjaga relasinya dengan Tuhan karena apa yang kita tabur saat ini itulah yang akan kita tuai. (b1).