KALABAHI, BANGKIT –Sebanyak 52 jemaat dari 10
denominasi kristen dan beberapa organisasi masyarakat terlibat dalam pawai
paskah yang dihelat DPC GAMKI Alor, 14 April kemarin. Alhasil, peserta paskah
yang tercatat dalam buku besar panitia paskah melampaui angka 2000. Jumlah itu
membuktikan, hanya GAMKI yang berhasil melibatkan ribuah massa dalam sekali
pawai.
Pawai bertolak dari Jemaat GMIT Elim, Desa Tuleng, Kecamatan Lembur setelah
Pdt Jontry Salukhfeto S.Th menyerahkan obor kemenangan yang ia terima dari
Ketua DPC GAMKI Alor, Lim Chr Odja S.Th kepada ketua panitia, Jefta Djahasana,
SH. Di simpang tiga Watatuku, 32 jemaat yang mendapat peran, menampilkan
atraksi sesuai dengan peran yang diberikan. Setelah finis di alun-alun kota,
penutupan pawai ditandai dengan penyerahan obor kemenangan dari ketua panitia
kepada Bupati Alor untuk diteruskan kepada Ketua DPC GAMKI yang kemudian akan
diberikan kepada panitia paskah tahun 2013.
Target Wisata Bertarak
Pawai paskah yang dihelat GAMKI itu, menurut Djahasana,
secara perlahan akan diarahkan menjadi paket wisata arakan. “Kami menargetkan
tahun 2016, target itu tercapai” sebutnya. Ia mengatakan itu karena pawai
paskah yang sama telah berkembang dari tahun-tahun sebelumnya.
Model wisata itu telah berhasil dikembangkan di
Larantuka. Di Larantuka, lanjutnya, setiap tahun para wisatawan
berbondong-bondong ke Larantuka untuk menyaksikan pawai paskah. Dampaknya,
ekonomi masyarakat khususnya pegiat ekonomi produktif masyarakat berkembang.
Itu tentu akan membantu daerah.
Sebelumnya,
pantauan Bangkit, selain pawai, GAMKI telah mendahuluinya dengan
beberapa kegiatan lain. Kegiatan pertama GAMKI adalah pelatihan guru-guru
sekolah minggu, Pelayanan Anak dan Remaja dari tanggal 11-14 April lalu, di Gereja Kemah Injil Indonesia Jemaat
Tutbang Baru, Jembatan Hitam. Keesokan harinya, seminar bertajuk Pemuda Gereja
Sebagai Agen Kesejahteraan Jemaat, dilakukan di aula jemaat Pola Tribuana
Kalabahi. Sedangkan pada malamnya, GAMKI melakukan KPI di lapangan mini
Kalabahi.
Satu kegiatan lain yang tidak termasuk dalam agenda GAMKI
yaitu Diskusi dan Doa Untuk Negeri di aula rumah jabatan bupati. Itu merupakan
permintaan dari bupati. Sebagai pembicara dalam diskusi
itu adalah Gembala GKRI Jakarta Pdt Roni Mandang. Akhir dari diskusi itu, Bupati Alor Drs Simeon Th Pally bertindak sebagai
pengambil kesimpulan. ( a1)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar