Fredik Abia Kande, S. Pd.,M.Pd |
KALABAHI, BANGKIT –
Fredik Abia Kande, S. Pd.,M.Pd sangat optimis bahwa para wisudawan dan
wisudawati Universitas Tribuana kali ini mampu menjawab kebutuhan pasar.
Ditemui di ruang kerjanya, Rektor Untib Alor ini mengatakan bahwa ia sangat
yakin 116 sarjana yang akan dilepaskan ke dunia nyata mampu bersaing. Secara
internal menurut Kande ada sejumlah metode yang dilakukan untuk menciptakan
sebuah standar kualitas yang mampu bersaing dalam dunia kerja. Pertama, menata
kurikulum dari setiap jurusan diharapkan dapat membentuk sejumlah kompetensi.
Diakui oleh Kande bahwa memang perkembangan dunia dewasa ini amatlah cepat
sehingga kami juga dipaksa untuk terus berbenah diri. Hal berikutnya menurut
Kande adalah kegiatan belajar mengajar (KBM). “Kami menerapkan rentan kendali
mutu agar mahasiswa yang belajar dapat melewati sejumlah tahapan” ujar Kande.
Rentan kendali tersebut dimaksudkan agar mahasiswa dapat melewati proses
perkuliahan sesuai dengan standar. Dijelaskan oleh Kande bahwa implementasi
dari rentan kendali mutu tersebut antara lain minimal harus menempuh teori
selama delapan semester, harus mengikuti Kuliah Kerja Nyata (KKN) hingga
menyusun skripsi.
Walaupun terkesan
terburu – buru namun Kande menjamin bahwa kualitas wisudawan dan wisudawati
kali ini siap untuk bersaing. Dijelaskan oleh sang rektor bahwa untuk bisa
wisuda mereka telah melalui tahapan yang panjang, dan tentunya dalam tahapan
tersebut mereka diproses, dan dari proses tersebut dapat membentuk sebuah
pemahaman yang menyeluruh akan apa yang sudah dipelajari.
Kande juga
mengatakan bahwa rencana awal kegiatan wisuda akan dipadukan dengan dies
natalis Untrib ke – 5 tanggal 1 Agustus mendatang namun karena ada batasan
waktu dari Direktorat Perguruan Tinggi (Dikti) bahwa harus segera mengadakan
wisuda paling lambat bulan Mei 2012 maka kegiatan wisuda tahun ini dimajukan.
“Tahun depan kita akan mengadakan wisuda bertepatan dengan Dises Natalis
Untrib” lanjut Kande.
Saat ditanyakan
mengapa Untrib baru bisa mengadakan kegiatan wisuda tahun ini, Kande
menjelaskan bahwa salah satu penyebabnya adalah ketiadaan pemimpin. Untuk itu
walaupun baru satu bulan ia memimpin Untrib, ia memfokuskan pemikirannya untuk
segera meluluskan 116 sarjana pada wisuda perdana ini. “Saya mendorong agar
para dosen bisa menggenjot mahasiswa;
tentunya tetap memperhatikan kaidah ilmiah” tegas nya. Edy juga melanjutkan
bahwa dalam prakteknya saya sudah memberikan clew agar ditindaklanjuti oleh para dosen.
Di bagian akhir
Fredik Kande menekankan bahwa saat ini Untrib sudah mendapatkan kepercayaan
dari Pemerintah Pusat untuk itu masyarakat Alor tidak perlu ragu lagi terhadap
Untrib. “kami bisa dipercayakan untuk membangun generasi muda Alor yang lebih
baik” ungkap Edy Kande. (b1)
Amin.... so pasti...!!!! dengan adanya slah satu PERTI (perguruan tinggi) di Kab. Alor,,, para wakil rakyat dapat memberi dukungan yang optimis untuk kalangan mahasiswa,... sehingga dapat memberi dampak perubahan bagi kabupaten Alor,, dan bisa bersaing dengan PERTI yang lain bahwa Untrib adalah slah satu PERTI yang dapat menghasilkan mahasiswa yang berkualitas.. Tuhan Yesus memberkati...
BalasHapus