Pdt Yoven : “Ini Kali Pertama Pemkab Kunjungi Tasi Selama
Indonesia Meredeka”
TASI, LEMBUR, BANGKIT – Warga Desa Tasi, Kecamatan Lembur patut berbangga
karena desanya ditunjuk sebagai tuan rumah pelaksanaan kegiatan pencanangan dan
peringatan bulan bhakti gotong royong masyarakat ke-9, hari kesatuan gerak PKK
ke-40 dan hari keluarga nasional ke 19 tingkat Kabupaten Alor. Pdt Yoven
Lakalet, Ketua Majelis Jemaat Wilayah setempat saat ditemui oleh bangkit di Tasi mengakui bahwa ini kali
pertamanya pemerintah (Pemkab) kunjungi Tasi selama Indonesia merdeka. “kami
berharap agar dalam kunjungan kali ini ada perubahan di kampung kami, karena
memang selama ini pemerintah sama sekali belum menginjakan kaki disini” paparnya.
Yoven juga menceritakan bahwa kondisi jemaat yang sebagaian besar adalah petani
memang masih sangat membutuhkan sentuhan berbagai program pemerintah guna
mendukung perekonomian jemaat.
“Kami disini terdiri dari enam mata jemaat, masing – masing Jemaat Marantha
Waimi, Jemaat Pniel Waipui, Jemaat Sesawi Maipui, Jemaat Mahanaim Tabalabui,
Jemaat Etam Lipa dan Jemaat Muria Sadakata dengan jumlah kepala keluarga
sebanyak 400 lebih KK” papar Yoven. “Melayani disini benar – benar penuh
tantangan, namun saya sangat mencintai jemaat ini dan untuk itu saya sudah
mengabdi di sini lebih dari sembilan tahun”curhat Lakalet.
Sementara itu Kepala Desa Tasi, Abner Manilang saat ditemui menceritakan
bahwa sebelum kegiatan ini dilakukan kami (masyarakat desa,red) sudah mengadakan
sejumlah kegiatan gotong royong bersama semua warga masyarakat diantaranya
dengan mengadakan pelester tembok gereja ; “kegiatan ini dibiayai oleh
masyarakat sendiri’ ungkapnya. Sejumlah kegiatan lain yang diadakan oleh kami
juga adalah pembersihan jalan dan pembuatan pagar. “kami berharap agar dalam
kunjungan kali ini desa kami juga diperhatikan” imbuhnya.
Terkait dengan kegiatan kunjungan yang diselenggarakan di Desa Tasi
dihadiri oleh Bupati Alor, Drs Simeon Th Pally bersama ibu, Ketua DPRD Alor, Markus
D. Mallaka, SH, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah, Wakil Bupati Alor, Drs. H
Jusran M Tahir bersama ibu, Plt Sekda, Drs Oktovians Lasiko, para staf ahli,
para asisten serta pimpinan SKPD lingkup Setda Alor. Dalam sambutannya terkait
kegiatan tersebut Ketua DPRD Alor Markus D. Mallaka, SH mengatakan bahwa gotong
royong harus terus dilakukan dan kalau bisa dimulai dari keluarga. Gotong
royong menurut Mallaka merupakan kearifan lokal
yang perlu untuk dilestarikan.
Sementara itu Bupati Alor, Drs Simeon Th Pally dalam sambutannya mengatakan
bahwa kegiatan gotong royong harus didasari oleh keinginan bersama dengan
membangun kesepakatan bersama atas dasar kebutuhan bersama. Gotong royong
menurut Pally dianggap perlu untuk dilakukan karena mengingat terbatasnya
sumber dana yang kita miliki sedangkan kebutuhan masyarakat sangat mendesak.
Makna dari gotong royong sendiri menurut Pally adalah dapat memupuk persatuan
antara sesama masyarakat, dapat menciptakan sikap proaktif dari masyarakat,
dapat membangun kemitraan dalam masyarakat serta untuk memajukan kemajuan
bersama. Pally menghimbau agar masyarakat jangan saja bergantung sepenuhnya
kepada pemerintah ataupun pihak – pihak tertentu. Di akhir sambutannya Pally
berharap agar gotong royong terus diwariskan kepada generasi selanjutnya;”kita
juga harus menjadikan gotong royong sebagai sebuah kebutuhan” tegas Pally.
Bahkan Pally berharap agar gotong royong dijadikan tradisi semua masyarakat di
Alor, terkhusus di Tasi. Kegiatan diakhiri dengan penanaman anakan pohon di
halaman gereja jemaat Etam, Lipa serta pengresmian prasasti Trikrida oleh
Bupati Alor Drs. Simeon Th. Pally.(b1).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar